Senin, 28 Desember 2009

Ngga tau kenapa, akhir-akhir ini aku suka ngerasa aku ngga ngenalin diriku sendiri. Suka merasa aku bukanlah seperti yang ku kenal. *Kok mirip melanie-The Host-Stephanie meyer?* Hahaha, mudah-mudahan keanehanku bukan karena ada alien didalam tubuhku. =P

Belakangan aku suka menghayal. Jauh lebih intens dari dulu. Aku jadi suka make kata 'seandainya' atau 'jika'.
Aku jadi suka ngebayangin, gimana kalo seandainya, gimana jika, dan gimana-gimana yang lainnya.
Mungkin klise. Tapi bagiku aneh. aku memang suka menghayal, tapi bukan seperti ini.
Kata orang *ga tau siapa* mungkin ini tahap pendewasaan diriku. Kenapa harus? dan kenapa begini caranya? Tidakkah aku boleh egois,walau hanya sementara? Haruskah aku menjadi dewasa setelah apa yang tak kukehendaki. Haruskah aku jadi dewasa ditengah luka yang bahkan masih berdarah?

Aku sekarang jadi egois, aku tahu. Melebihi dulunya.
Aku jadi childish. Suatu sifat yang dulunya kubenci.
Aku berubah. Tapi bukan seperti yang kuharapkan.
Retak itu ada. Walau ku tak yakin apakah kasat mata.

Jika aku boleh jadi egois, childish, dan naif.
Aku akan bilang, "ini semua salahmu."
Kenapa kau pergi, hingga semua jadi seperti ini.
Bukan ini yang kumau,bukan. Ini semua jauh dari mimpiku!
Aku mau menangis, menjerit! Biar kau tahu, Aku ngga mau begini!
Ngga seharusnya aku begini!


Tapi aku bahkan ngga diizinkan egois. Aku harus jadi kokoh layaknya batu karang. Padahal batu karang pun butuh waktu cukup lama untuk jadi kokoh. Waktu yang harusnya kumiliki juga untuk jadi kokoh seperti itu.
Beban itu bertambah. Tanpa aku siap memikulnya.
Katakan, sekali saja, apa yang harus kulakukan?
Jalan mana, yang harus kujalani?